PT Perkebunan Nusantara I saat ini mengelola enam Kebun Kelapa Sawit dan tiga pabrik pengolahan sawit yang tersebar di tiga kabupaten (Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Aceh Utara) dan satu kabupaten kota (Kota Langsa) di Provinsi Aceh, yakni :
KEBUN KELAPA SAWIT
Profil Kebun Pulau Tiga
Kebun Pulau Tiga merupakan salah satu unit usaha agrobisnis PT Perkebunan Nusantara I yang memiliki HGU seluas 5.561 ha. Terbagi atas 8 Afdeling yang hamparan arealnya dikawasan Kabupaten Aceh Tamiang (Kecamatan Kejuruan Muda, Kecamatan Tamiang Hulu, Kecamatan Bandar Pusaka) dengan ketinggian 10-125 meter diatas permukaan laut.
Jenis tanah yang dominan di Kebun Pulau Tiga adalah Typic Dystrudepts dan Typic Kandiudults (Podsolik Merah Kekuningan), dan pada areal rendahan ditemukan jenis tanah Typic Endoaquepts (Hidromofik Kelabu).
Wilayah Kerja Kebun Pulau Tiga terbagi 2 (dua) wilayah yaitu :
WILAYAH-I
- Afdeling I (Desa Simpang Kanan)
- Afdeling II (Desa Perkebunan)
- Afdeling III (Desa Perkebunan)
- Afdeling IV (Desa Perkebunan)
WILAYAH-II
- Afdeling V (Desa Babo)
- Afdeling VI (Desa Cempa)
- Afdeling VII (Desa Pengidam)
- Afdeling VIII (Desa Batu Bedulang)
Topografi areal tanaman Kebun Pulau Tiga terdiri dari areal rata, bergelombang, berbukit dengan lahan kelas II 2.700 Ha (48,55%) dan kelas III 2.861 Ha (51,45%)
—————————————————————————————————————————————————————————————-
Profil Kebun Lama
Kebun Lama adalah salah satu cikal bakal berkembangnya PT Perkebunan Nusantara I yang pada masa penjajahan Belanda bersama NV. RUBBER MATCHAPAY VICO dengan komoditi karet, setelah Indonesia Merdeka Kebun Lama di kembalikan kepada Pemerintah Indonesia. Pada masa itu terjadi 4 kali reorganisasi dalam meningkatkan kinerja dan pada tahun 1973 dengan instruksi Menteri Pertanian No. 13/Ist/UM/8/1973 atas bantuan PNP lain, Kebun Lama melakukan konversi dari komoditi karet menjadi komoditi kelapa sawit yang pertama kali berlokasi di Afdeling I Pondok Pabrik sampai akhirnya menjadi monokultur seperti saat ini.
Kebun Lama terdiri atas 6 Afdeling yang terletak di 3 Kabupaten/Kota yaitu Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Kota Langsa dengan ketinggian 150 meter diatas permukaan laut, jenis tanahnya Metisol dengan Tekstur lempung liat berpasir, memiliki drainase yang cukup baik, PH tanah berkisar 5,4 – 5,9 (agak masam).
Topografi Areal Tanaman Kebun Lama terbagi atas 5 kelas :
- Datar (0-3% kemiringan) = 750 Ha
- Berombak (3-8% kemiringan) = 1,009 Ha
- Gelombang (8-15% kemiringan) = 880 Ha
- Berbukit (15-30% kemiringan) = 1.071 Ha
- Berbukit agak bergunung (>30%) = 1.057 Ha
—————————————————————————————————————————————————————————————-
Profil Kebun Baru
Kebun Baru adalah salah satu cikal bakal berkembangnya PT Perkebunan Nusantara I yang pada masa penjajahan Belanda bersama NV. RUBBER MATCHAPAY VICO dengan komoditi karet, setelah Indonesia Merdeka Kebun Baru di kembalikan kepada Pemerintah Indonesia. Pada masa itu terjadi 4 kali reorganisasi dalam meningkatkan kinerja dan pada tahun 1973 dengan instruksi Menteri Pertanian No. 13/Ist/UM/8/1973 atas bantuan PNP lain, Kebun Baru melakukan konversi dari komoditi karet menjadi komoditi kelapa sawit yang pertama kali berlokasi di Afdeling I Alur Gading sampai akhirnya menjadi monokultur seperti saat ini.
Kondisi Topografi areal tanaman Kebun Baru terbagi atas 5 kelas topografi lahan, antara lain :
- Datar 0-3% – Kemiringan 45%
- Berombak 3-8% – Kemiringan 8%
- Gelombang 8-15% – Kemiringan 15%
- Berbukit 15-30% – Kemiringan 29%
- Berbukit Agak Bergunung >30% – Kemiringan 3%
Kebun Baru terbagi atas 6 Afdeling yang arealnya berada di kawasan Kota Langsa (Langsa Lama dan Langsa Baro) serta Kabupaten Aceh Timur dengan ketinggian 10-60 meter di atas permukaan laut. Jenis tanah pada umumnya Ultisols dengan testur lempung liat berpasir, memiliki drainase yang cukup baik, PH tanah berkisar 5,4 – 5,9.
—————————————————————————————————————————————————————————————-
Profil Kebun Tualang Sawit
Kebun Tualang Sawit berjarak 35 Km dari Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara I, berada di Desa Blang Tualang Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Kebun Tualang Sawit merupakan salah satu unit kerja PT Perkebunan Nusantara I yang dibangun pada tahun 1990 sebagai wujud komitmen manajemen PT Perkebuna Nusantara I dan Pemerintah Daerah Aceh dalam rangka mengembangkan tanaman perkebunan.
Komoditi yang di usahakan adalah Tanaman Kelapa Sawit dari Tahun Tanam 1991 sampai dengan Tahun Tanam 2016 seluas 2.044 Ha, TBM-I seluas 585 Ha, TBM-II seluas 558 Ha dan TBM-III seluas 36 Ha. Untuk tanaman karet Tahun Tanam 2014 seluas 195 Ha dan Tahun Tanam 2015 seluas 40 Ha.
Tinggi dari permukaan laut 150 meter, dengan topografi sbb :
- Bergelombang (8-15 derajat kemiringan) 38% seluas 2.352 Ha
- Berbukit (16-40 derajat kemiringan) 57% seluas 3.527 Ha
- Berbukit agak bergunung (>40 derajat kemiringan) 5% seluas 310 Ha
—————————————————————————————————————————————————————————————-
Profil Kebun Julok Rayeuk Utara
Kebun Julok Rayeuk Utara adalah salah satu unit kebun PT Perkebunan Nusantara I yang terletak di kecamatan Indar Makmu Kabupaten Aceh Timur dengan jarak 120 Km dari Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara I diLangsa.
Pada awalnya secara keseluruhan Kebun Julok Rayeuk Utara adalah tanaman karet, namun sejak tahun 2000 sebagian tanaman karet di konversi ke tanaman Kelapa Sawit.
Areal Kebun Julok Rayeuk Utara pada umumnya mempunyai topografi datar dan bergelombang, hingga berbukit dengan persentase sebagai berikut :
- Datar 0-7% – kemiringan 20%
- Bergelombang 8-15% – kemiringan 55%
- Berbukit >15% – kemiringan 25%
Kebun Julok Rayeuk Utara terbagi atas 6 Afdeling yang hamparan arealnya dikawasan Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur dan di bagian selatan berbatasan dengan Kebun Julok Rayeuk Selatan (KSO KJLRS) dengan ketinggian 70 meter dari permukaan laut dengan jenis tanah latosol dan padsolik merah kuning.
—————————————————————————————————————————————————————————————-
Profil Kebun Cot Girek
Kebun Cot Girek terbagi atas 9 Afdeling yang hamparan arealnya berada di Kabupaten Aceh Utara tepatnya di Kecamatan Cot Girek dan Kecamatan Pirak Timu, dengan ketinggian 10-50 meter diatas permukaan laut. Kebun Cot Girek memiliki tanah lempung dan liat berdebu dengan jenis tanah podzolite serta hidromarphic kelabu
Kondisi Topografi areal Kebun Cot Girek terdiri atas :
- Datar 0-3 derajat – kemiringan 65%
- Bergelombang 4-15 derajat – kemiringan 30%
- Berbukit >40 derajat – kemiringan 5%
Komposisi ini sangat ideal terutama bagi usaha perkebunan Kelapa Sawit.
—————————————————————————————————————————————————————————————-