PELATIHAN UMKM – Puluhan pelaku UMKM Desa Marinsow, Kabupaten Minahasa antusias mengikuti Pelatihan Penguatan Kapasitas UMKM yang digelar oleh PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I).
Semangat belajar dan antusiasme tinggi terpancar dari wajah puluhan pelaku UMKM Desa Marinsow, Kabupaten Minahasa, yang mengikuti rangkaian Pelatihan Penguatan Kapasitas UMKM yang digelar oleh PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I).
Kegiatan dibuka oleh sambutan Kepala Desa Marinsow dan Camat Likupang Timur dan selama tujuh hari mulai 30 Juni – 6 Juli 2024, peserta dibekali beragam materi untuk mengembangkan usaha, memperkuat kelembagaan desa, dan memanfaatkan teknologi digital.
Pelatihan dibuka dengan materi inspiratif dari Dr. Aries Muftie, yang mengajak peserta menelusuri Perjalanan Pembangunan Pedesaan serta belajar dari kesuksesan Gerakan Saemaul Undong Korea Selatan.
Peserta diajak berpikir kreatif melalui sesi Creative Technopreneur dengan metode Appreciative Inquiry, menggali potensi usaha berbasis kekayaan lokal.
“Kami baru menyadari betapa besar peluang bisnis di Sulawesi Utara jika dikelola dengan baik,” ujar salah seorang peserta usai sesi.
Tak hanya keterapilan teknis, kesehatan mental pengusaha juga menjadi fokus utama pelatiha. Melalui materi Mental Health & Positive Mindset oleh Donny S. Danaatamadja, yang disambut hangat dengan diskusi interaktif, peserta belajar mengelola stres dan membangun pola pikir positif dalam berwirausaha.
Peserta juga diajak memahami filosofi Monozukuri dan Hitozukuri, pengembangan produk sekaligus sumber daya manudia.
Materi praktis seperti penyusunan Business Model Canvas (9M) dan pemahaman peran Koperasi & BUMDes oleh Hery Wahyudianto, kemudian materi Peta Jalan Industri Perdesaan (5 Pilar) oleh Eric Firmansyah, yang memicu diskusi seru tentang strategi pengembangan ekonomi desa.
Selanjutnya peserta diajak bermain peran dalam sesi Teamwork & Communication yang dipandu Erick Firmansyah dan Donny S. Danaatamadja, mengasah kemampuan kolaborasi dalam berbisnis.
Materi Komite Pembangunan Desa (KPD) dan Perencanaan Berbasis Kondisi Lapangan (BIG Dream-Small Step-High Impact) memicu ide-ide segar untuk pembangunan desa.
“Kami belajar bahwa perubahan besar harus dimulai dari langkah kecil yang terukur,” kata peserta yang aktif berdiskusi.
Setelah mereview materi sebelumnya, peserta diajak mendalami peran koperasi & BUMDes dalam menggerakkan ekonomi desa oleh Heri W., Dani Ramadani, dan Erick Firmansyah.
Materi Digitalisasi Perdesaan oleh Dani Ramdani membuka wawasan peserta tentang pemasaran online.
Sesi semakin menarik dengan pembahasan Prospek Pariwisata Maritim dan Agro Digital oleh Alfons, serta Implementasi Industri DeDi-DeWi-Ammara oleh Ali Mastari, yang memicu antusiasme peserta untuk mengembangkan desa berbasis ekonomi biru dan hijau.
Ali Mastari juga memandu peserta dalam Implementasi Industri DeDi-DeWi-Ammara, sementara Dr. Agie Pradhipta (USAKTI) membagikan insight menarik tentang Prospek Pariwisata Desa di Indonesia, memicu optimisme peserta.
Sesi ini ditutup dengan Presentasi Kelompok, di mana peserta menunjukkan peningkatan pemahaman dalam merancang rencana bisnis.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan Pelatihan Growth Mindset dan Communication Skill oleh ACT Consulting, melatih peserta untuk lebih percaya diri dalam menjalankan usaha dan membangun relasi bisnis.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membangkitkan semangat kolaborasi dan inovasi di kalangan pelaku UMKM Marinsow.
Dengan bekal ini, diharapkan UMKM setempat dapat tumbuh lebih kompetitif, baik secara offline maupun digital, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi desa.(*)