Skip to Content

Monthly Archives: May 2024

PTPN1 Regional 1 Lepas Jamaah Haji Asal Tanjung Morawa

DELI SERDANG, metro24jam.news: Pasangan suami istri pemulung Rusman Narjo dan Ponisih Kamet akhirnya berangkat ke Tanah Suci tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 asal Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Senin (27/5/24). Mereka adalah warga Dusun IV Gang Peringgan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Jemaah calhaj merupakan orang-orang yang beruntung. Sebab meskipun punya uang, masih banyak orang-orang mampu yang belum mendapat kesempatan untuk menunaikan haji.

Hal ini dikatakan oleh SEVP Asset PTPN1 Regional 1 Ganda Wiatmaja dalam sambutannya saat melepas calon haji di halaman Masjid Ubudiyah Aulawiyah PTPN1 Regional 1 (PTPN2), Senin.

“Jamaah calhaj dapat meluruskan niat ibadahnya agar mendapat kemudahan dari Allah SWT. Doakan juga agar kami bisa berangkat menyusul ke Tanah Suci pada tahun-tahun mendatang,” pesan Ganda di hadapan 53 calhaj kloter 14 yang dilepas saat itu.

Sedangkan dua hari lalu, kloter 12 sudah dilepas Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman dari Masjid Agung Lubuk Pakam. Untuk kloter 14, keberangkatan direncanakan Selasa (28/5/24) dini hari. Diprediksi para jemaah akan tidur di pesawat.

Menurut keterangan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Tanjung Morawa, Mansyur Nasution ada 91 orang jemaah calhaj asal Kecamatan Tanjung Morawa yang masuk pada 2 kloter (kloter 12 dan kloter 14).

Rangkaian acara pemberangkatan diakhiri dengan doa dipimpin Ketua MUI Tanjung Morawa Zamiat Subari.
Saat azan dikumandangkan isak tangis keluarga pecah ketika melepas jemaah calhaj yang menumpang 2 unit bus dan dikawal Patwal Lantas Polresta Deli Serdang menuju Asrama Haji Medan.

Rusman Narjo namanya pertama kali dipanggil untuk menaiki bus yang akan membawanya ke Asrama Haji Medan disusul istrinya Ponisih Kamet.

Pria jangkung tersebut haru saat mendapat pelukan dari jurnalis yang hadir di lokasi pelepasan.

1 Continue Reading →

Harga Membaik, PTPN I Supporting Co Genjot Produksi Karet

 

PESAWARAN— Seiring membaiknya harga karet, Subholding PTPN I Supporting Co menggenjot produksi. Dalam kunjungannya ke Kebun Way Lima yang berada di Kabupaten Pesawaran, Lampung, Senin (20/5/24), Direktur Operasional PTPN I Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk memanfaatkan momentum harga jual komoditi karet yang paling tinggi selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Salah satunya adalah memperbaiki komposisi produksi karet antara high grade dan low grade serta optimalisasi penggalian produksi dari areal tanaman tidak produktif (ATTP).

Kunjungan Fauzi Omar yang didampingi oleh Kepala Divisi Tanaman Karet PTPN I Hendra Putra disambut SEVP Operation PTPN I Regional 7 Wiyoso dan beberapa pejabat lain. Manajer Kebun Way Lima Sasmika Dwi Suryanto bersama beberapa Staf juga menyambut di Kantor Sentral dan langsung menyampaikan presentasi kinerja Kebun.

Kunjungan Fauzi Omar kali ini fokus kepada mencari opsi strategis dari penelaahan data kinerja. Mantan SEVP Operation I PTPN VII ini langsung membuka data yang disajikan dan menelisik secara tapis setiap detail potensi yang bisa digali dan ditingkatkan.

“Saya bersama tim langsung ke sini tentu ada agenda penting. Kita harus memanfaatkan momen ketika harga karet sedang bagus, maka kita harus maksimalkan produksi. Mari kita telaah lebih detail di mana kita bisa meningkatkan nilai tambah sehingga momen ini memberi sumbangan maksimal untuk perusahaan,” kata dia.

Satu titik potensi yang langsung dibidik Fauzi adalah soal terkait komposisi produk karet. Bermodal data bahwa harga karet olahan jenis RSS (Ribbed Smoked Sheet) jauh lebih tinggi dari harga karet SIR (Standard Indonesian Rubber), ia membidik kemungkinan produk yang dihasilkan Kebun Way Lima bisa fokus kepada RSS.

“Saya melihat disparitas harga RSS dengan SIR sangat jauh. Ayo kita bedah kemungkinan komposisi produksinya dibanyakin jadi HG untuk suplai ke Pabrik RSS. Ini saya anggap strategis karena cuma butuh keseriusan dan penanganan. Walaupun pasti ada penambahan cost (biaya), tetapi mari kita hitung untung ruginya,” kata dia.

Bersama semua yang hadir, melihat angka-angka produksi dengan membuat beberapa simulasi menghasilkan beberapa rekomendasi. Antara lain, dengan mengarahkan kepada tenaga kerja penyadap untuk memproduksi lateks (getah karet cair sebagai bahan baku RSS) ketimbang getah beku (CL, bahan baku SIR).

“Kalau sekarang komposisinya baru 73:27 (73 persen lateks dan 27 persen CL), kita naikkan menjadi minimal 80:20″ kata dia.

Selain perubahan komposisi HG dan LG, Fauzi juga meminta semua tanaman karet yang ada dipastikan tereksploitasi. Tanaman dalam kategori ATTP diminta untuk lebih dioptimalkan kembali penggalian produksinya. Ia meminta Kebun Way Lima yang dalam paparannya menyatakan kekurangan tenaga penyadap untuk merekrut penyadap baru sehingga hanca dapat tereksploitasi dengan optimal.

Kepada SEVP Operation PTPN I Regional 7, Fauzi meminta memanfaatkan momen harga yang sedang baik dan Kebun memaksimalkan penggalian produksi serta meningkatkan produktivitas.

Pengarahan yang lebih bersifat sharing opinion ini berlangsung interaktif. Sasmika bersama para Asisten yang bergelut di lapangan menjadi pengumpan topik yang kemudian dibahas seru dan dipungkasi dengan rekomendasi oleh Direktur Operasional. Hendra Putra, Kadiv Tanaman Karet yang sangat berpengalaman di komoditi karet terus menguatkan setiap detail teknis yang mengemuka.

Ia mengingatkan, selain faktor-faktor teknis budidaya dan pengelolaan di lapangan, ada faktor non teknis yang juga harus mendapat perhatian, antara lain soal keamanan produksi, menekan pencurian dan memaksimalkan peran aparat keamanan, kata dia.

Sementara itu, SEVP Operation Wiyoso menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dewan Direksi PTPN I Supporting Co yang membuat kebijakan-kebijakan cepat dan mengejar momen. Menurut dia, berbagai kendala yang selama ini terjadi pada komoditas karet akan segera teratasi sehingga kinerja tahun 2024 ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Saya yakin dengan potensi yang ada dan kebijakan Direksi yang taktis, kita akan segera bangkit. Seiring membaiknya harga, karet kita akan menjadi penopang penting di bisnis PTPN I,” kata dia.

Senada, Sasmika Dwi Suryanto juga menyampaikan terima kasihnya kepada Manajemen PTPN I Supporting Co yang telah mengunjungi Kebun Way Lima.

“Kami berterima kasih atas kunjungan ini, arahan pak Dirops PTPN I Supporting Co, SEVP Operation Regional 7, masukan dan saran yang disampaikan akan menjadi panduan untuk terus meningkatkan kinerja dan capaian target produksi karet yang telah ditetapkan. Dengan kerjasama yang baik antara manajemen dan stakeholder, kami yakin dapat terus meningkatkan produksi karet dan menjadikan kebun karet kami sebagai salah satu kebun karet terbaik di PTPN Grup”, kata Sasmika yang juga Ketua Umum SPPN VII ini.(*)

1 Continue Reading →

“PETIK TEBU MANTEN “ KEBUN LUMAJANG RAYA PTPN I REGIONAL 4 SINERGI DENGAN PABRIK GULA DJATIROTO

Tradisi petik tebu manten yang digelar di Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Minggu (19/5/2024) menandai awal musim giling PG Jatiroto tahun 2024.

Lumajang, Jawa Timur – Tradisi petik tebu manten yang digelar PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 1 Regional 4 Kebun Lumajang Raya bersama Pabrik Gula (PG) Jatiroto di Desa Rojopolo Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang pada Minggu menandai awal musim giling di pabrik gula tersebut.

“Selain menjadi salah satu upaya untuk mendorong ekonomi masyarakat di Kecamatan Jatiroto tersebut, agenda tahunan itu juga menjadi bentuk rasa syukur atas melimpahnya hasil panen petani tebu,” kata General Manager (GM) PTPN 1 Regional 4 Kebun Lumajang Raya Ris Budianto di Lumajang, Jawa Timur, Minggu.

Selain itu, lanjut dia, tradisi itu sebagai tanda yang melambangkan tebu sudah matang dan layak untuk digiling, serta menandakan para pekerja kebun sebagai on farm bersama pihak pabrik (off farm) telah bahu-membahu agar proses penggilingan tahun ini dapat berjalan lancar dan sukses.

Setelah prosesi petik dan siraman tebu manten dilakukan, sebanyak 21 batang tebu yang telah dipanen oleh masing-masing Kepala Kebun Wilayah (KKW) selanjutnya dikirab menuju pabrik untuk proses penggilingan yang diiringi tarian khas daerah Lumajang seperti Jaran Kencak.

“Pada musim giling tahun ini targetnya sebanyak 10 juta kuintal tebu yang akan digiling dengan rincian 5 juta kuintal hasil kebun milik HGU Lumajang Raya dan 5 juta kuintal milik hasil kebun milik masyarakat,” katanya.

General Manager PG Jatiroto Lumajang Agus Priambodo mengatakan tahun 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi PG Jatiroto karena harus menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal.

“Mudah-mudahan penggilingan dapat berjalan lancar dan saya optimistis bisa mencapai target itu, sehingga dapat mendorong pergerakan ekonomi masyarakat di Lumajang,” ujarnya.

Sebagai informasi, tradisi tebu manten merupakan ritual petik tebu yang diselenggarakan setiap tahunnya sebelum dilaksanakan giling. Tujuannya untuk mencari keberkahan karena dipercaya bisa menghasilkan sumber pendapatan yang lebih baik.

0 Continue Reading →

MoU Kebun Gunung Gambir dengan Kejaksaan Negeri Jember

 

JEMBER (2/5) – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 Kebun Gunung Gambir bersama Kejaksaan Negeri Jember menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka penanganan masalah hukum Perdata dan Tata Usaha Negara (PTUN) di Kantor Kejaksaan Negeri Jember, pada Kamis 2/5/2024.

Penandatanganan kedua belah pihak itu dilakukan oleh Manajer Kebun Gunung Gambir Danang Joko Prasetyo, dengan Kepala Kejaksaan Negeri Jember, I Nyoman Sucitrawan, S.H., M.H.

MoU tersebut dimaksudkan untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Manajer Kebun dalam rangka mengelola aset negara, menyelesaikan masalah hukum perdata dan tata usaha negara, serta meningkatkan efektifitas pelaksanaan kegiatan yang dapat menimbulkan permasalahan hukum.

“Kebun Gunung Gambir memiliki lahan yang dikelola seluas 2.881 hektar yang berada di Kecamatan Sumberbaru. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama dengan Kejaksaan Negeri setempat untuk melindungi aset negara tersebut” pungkas Danang.

0 Continue Reading →

Peresmian Kegiatan Percobaan Pengembangan Pakan Ternak dan Ruminansia Kecil di Afdeling Pesantren

Kab. Pemalang — Direktur SDM Holding PTPN III (Persero) Sucipto Prayitno didampingi oleh Region Head PTPN I Regional 3 Tri Septiono, meresmikan kegiatan percobaan pengembangan pakan ternak domba dan ruminansia kecil di Kebun Semugih Afdeling Pesanten pada hari Senin, 6 Mei 2024.

Peresmian ternak domba terintegrasi dengan budidaya pakan ternak dengan mencampurkan aneka rumput seperti pakchong, odot dan indigofera yang bertujuan agar domba akan merasa tercukupi kandungan protein maupun gizinya. Selain itu rencana penjualan usaha ini berupa pakan ternak complete fit, penjualan bibit domba serta untuk penjualan domba potong. Jenis domba yang akan dijual yaitu jenis domba Lokal, Texel, Dombos dan Dorper.

Pengembangan usaha desa bidang ternak ini merupakan salah satu strategi pengembangan bisnis serta optimalisasi aset dan sdm yang bertujuan untuk memperkuat eksistensi PTPN dan memberikan kontribusi positif dilingkungan masyarakat sekitar.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi maupun sosial di masa depan bagi perusahaan maupun masyarakat (untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat).

0 Continue Reading →

Supporting Co Berkolaborasi bersama ETP ( Ethical Tea Partnership) dalam Program OTOV (Our Tea Our Voice)

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 bersama Ethical Tea Partnership (ETP) melaksanakan Focus Disscussion Group (FGD) untuk program yang bertajuk Our Tea Our Voice (OTOV) di Kebun Sedep, pada Senin (29/4).

Sebelumnya, PTPN I Regional 2 bekerja sama dengan ETP untuk melaksanakan beberapa program yaitu Empowering Komunitas Teh melalui CDF (Community Development Forum) dan Our Tea Our Voice (OTOV). ETP menunjuk 2 mitra untuk melaksanakan program OTOV, yaitu Kaliyanamitra sebagai konsultan dan Lembaga Advokasi Hak Anak (LAHA). Program ini akan meng-empower perempuan untuk menggunakan hak mereka dalam kepemimpinan yang bersifat inklusif, transformatif dan akuntabel.

Pelaksanaan Program OTOV ini dimulai dengan pengambilan data untuk baseline study yang terdiri atas           2 kegiatan, yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan Survey. FGD diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari tenaga administrasi, kebun dan pabrik seluruh Unit di Kebun Sedep PTPN I Regional 2.

Konsultan Kalyanamitra, Listyowati menyampaikan bahwa wanita juga memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin “Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama bagi wanita untuk memegang posisi kepemimpinan tentu dengan motivasi dan dukungan untuk selalu meningkatkan kapabilitas dan kemampuan dalam bidang pekerjaannya”.

FGD dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diikuti oleh tenaga pabrik dan administrasi sedangkan sesi kedua diikuti oleh pemetik teh. FGD dilaksanakan untuk menghasilkan perubahan pola pikir bahwa wanita memiliki hak pilihan untuk memegang posisi kepemimpinan dan dihargai di semua bidang. Diharapkan dengan adanya program OTOV ini mampu meningkatkan peran dari para Wanita yang bekerja                                       di PT Perkebunan Nusantara I Regional 2.(Corporate Communication)

0 Continue Reading →

Komitmen Bayar SHT! PTPN I Tetap Erat Bergandeng Tangan dengan Pensiunan

Jakarta, 9 Mei 2024 -. Peningkatan kinerja hingga kontribusi kepada negara terus diberikan oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam beberapa tahun terakhir berkat suksesnya transformasi yang telah dijalankan. Dengan semakin sehatnya kondisi perusahaan, PTPN Group juga mampu menunaikan sejumlah kewajiban. PT Perkebunan Nusantara I sebagai Sub Holding PTPN Group mampu membayarkan SHT secara bertahap dan konsisten.

Salah satu contoh yaitu berada di PTPN I Regional 2 (Eks. PTPN VIII Jawa Barat-Banten), Santunan Hari Tua (SHT) yang diberlakukan di PT Perkebunan Nusantara I Regional 2 merupakan santunan yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang memasuki masa pensiun, hal tersebut merupakan kebijakan perusahaan yang disepakati oleh Manajemen Perusahaan dengan pihak Serikat Pekerja yang dituangkan pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Ketentuan pembayaran SHT di PTPN I Regional 2 mengacu kepada UU No. 13 Tahun 2003 beserta turunannya, dengan memperhatikan kondisi dan kemampuan perusahaan. Sehingga kebijakan PTPN I Regional 2 memberikan SHT merupakan bentuk perhatian kepada karyawan.

PTPN I Regional 2 telah menunaikan kewajibannya dalam memenuhi pembayaran hak karyawan yang dipersyaratkan oleh undang-undang tersebut. Atas komitmen pembayaran SHT terhadap pensiunan, manajemen telah mencatat kewajiban tersebut dalam laporan keuangan perusahaan dan telah dilaporkan kepada pemegang saham.

Berdasarkan hasil pencatatan, total SHT yang sudah dibayarkan kepada pensiunan mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar Rp. 284 Milyar. Pembayaran SHT dilakukan secara berkala setiap periodik, jumlah pembayaran terbesar dilakukan pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp. 102 Milyar.

Budi Hendra selaku Sekretaris Perusahaan PTPN I Regional 2 menyatakan, “Perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran SHT kepada para pensiunan, tentunya hal ini dilakukan dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan perusahaan. Selanjutnya pelaksanaan pembayaran SHT akan diselesaikan secara bertahap melalui mekanisme FIFO (First In First Out).”

Disamping itu, selain terus melakukan upaya-upaya perbaikan kinerja, perusahaan juga telah mengeluarkan kebijakan strategis terkait dengan penyelesaian kewajiban SHT pensiunan PTPN I Regional 2, apabila kondisi keuangan perusahaan mengalami surplus, pembayaran SHT menjadi salah satu prioritas perusahaan. Disamping itu pula, target penyelesaian SHT akan dilakukan maksimal selama 3 tahun, sehingga diharapkan pembayaran SHT pensiunan pada tahun 2027 sudah sesuai dengan kewajiban SHT pensiunan tahun berjalan

Sedangkan di PTPN I Regional 3 (Eks. PTPN IX Jawa Tengah) juga terus berkomitmen untuk melakukan penyelesaian pembayaran SHT kepada para pensiunan maupun ke ahli warisnya. Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab dan empati yang tinggi perusahaan terhadap para pensiunan yang telah mengabdi secara tulus kepada Perusahaan.

Manajemen menyadari bahwa membayar SHT kepada pensiunan adalah kewajiban yang harus segera di penuhi.  Hal itu terlihat dari progress pembayaran yg cukup baik dari tahun 2019 sampai dengan 2024 sudah dilakukan pembayaran sebesar 128 Milyar.

Dalam kesempatan ini Bapak Saebani pensiunan tahun 2021 kebun Semugih menyampaikan rasa syukur dan terimakasih  kepada Perusahaan yang telah memenuhi kewajibannya kepada pensiunan. “SHT ini sangat kami harapkan dan nantinya akan sangat bermanfaat bagi kami, Kami juga berharap semoga kondisi Perusahaan kedepan semakin lebih baik, sehingga kesejahteraan karyawan maupun para pensiunan akan lebih baik lagi”

 

0 Continue Reading →

Regional 8 Teken MoU dengan PT SCI Bersama Investor Dari Malaysia

Regional8;Makassar – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 8 menghadiri seremonial penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Sulsel Citra Indonesia (PT SCI) bersama Dato Emir Mavani investor dari Malaysia di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyaksikan secara langsung proses penandatangan MoU antara PT SCI dengan Dato Emir dan Regional 8 serta beberapa perusahaan lain yang nantinya akan terlibat kerjasama dengan investor asal Malaysia tersebut.

Diantaranya, Integrated ZWD Solutions SDN BHD, Kawan Engineering SDN BHD, PT Industri Kapal Indonesia (Persero), PT Shinwaya Putra Karuna, dan PT Asuransi Takaful Umum.

Dato Emir nantinya akan berinvestasi di SulSel dengan nilai yang mencapai USD 80 Juta atau setara dengan 1 Triliun, yang akan digunakan dalam proses pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 45 ton perjam, pabrik pemurnian kelapa sawit dengan kapasitas 100 ton per hari, kemudian pembangkit listrik Biomassa, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Pabrik Penangkapan Metana.

Regional 8 sendiri mempunyai lahan perkebunan kelapa sawit yang mencapai 60 ribu hektar yang nantinya akan dikelola bersama PT SCI dalam hal pengembangan kelapa sawit dan pengolahan biomassa.

“Kalau PTPN di Sulsel kita punya lahan 60 ribu dengan awalan dimanfaatkan 30 ribu, nanti kita kembangkan 30 ribu hektar lagi, kita tanam sawit” jelas Desmanti Region Head PTPN I Regional 8

“Saat ini, ada yang sudah tertanam sekitar 10 ribu hektar di Luwu Utara, nanti kita kembangkan lagi ke Luwu Timur” tambahnya.

Adapun kerjasama Perseroda Sulsel dengan Integrated ZWD Solutions SDN BHD dalam hal pengolahan biomassa (Penerapan Transisi Sirkular Ekonomi Perkebunan Regenerative Net-Zero (CEZRA), dengan perusahaan KAWAN Engineering SDN BHD di sektor Integrated Palm Oil Complex, dengan PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) kerjasama sektor pengembangan dan pemanfaatan pengelolaan aset dan Potensi sumber daya.

Selanjutnya, kerjasama dengan PT. Shinwaya Putra Karuna, dan PT. Asuransi Takaful Umum, dalam rangka pembangunan, pengelolaan kebun kelapa sawit, pembangunan pabrik kelapa sawit dan asuransi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Plt Direktur Utama PT SCI atau Perseroda Sulsel, Machmud Achmad menyampaikan, proyek ini nantinya akan menjadi konsorsium. Adapun nilai biaya investasi Proyek diperkirakan sebesar 80 juta USD atau kurang lebih Rp1,2 triliun.

Ia menyebut, kerjasama selain membangun pabrik, juga membangun Crude Palm Oil (CPO) yang bisa menghasilkan minyak goreng. Pabrik itu punya kapasitas 45 ton per jam. “Dalam satu tahun, akan ada 30 juta liter yang akan kita produksi. Pembangunan akan dimulai setelah AMDAL sudah selesai, kita akan secepatnya akan bangun, dan kurang lebih 18 bulan waktu pembangunan,” kata Machmud.

 

 

0 Continue Reading →

Sidang Lapangan, PTPN VII Buktikan Putusan PN Blambangan Umpu Non Executable

WAY KANAN—Sengketa lahan milik Perusahaan BUMN (PTPN VII) seluas 320 hektare di Bungamayang, Way Kanan yang dikuasai Perusahaan Swasta PT Bumi Madu Mandiri (BMM) masih belum kelar. PTPN VII sebagai pemilik awal lahan masih melakukan upaya hukum dengan melakukan bantahan terhadap Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Blambangan Umpu yang sebelumnya memutus memenangkan PT BMM.

Pada sidang bantahan lanjutan oleh PTPN VII dengan agenda Pemeriksaan Setempat (PS) pada Kamis (2/5/24), PTPN VII kembali membuka peta dan menunjukkan batas-batas lahan yang disengkatakan. Kuasa hukum PTPN VII M. Agung N mengatakan, pihaknya mengajak Majelis Hakim dari PN Blambangan Umpu untuk menyusuri jalan dari Kampung Kaliawi, Kecamatan Negeri Besar sebagaimana tercatat sebagai lokasi objek perkara berada hingga fakta lapangan lokasi yang sesungguhnya.

Sidang dimulai di Balai Kampung Kaliawi dipimpin Hakim Ketua Arista Budi Cahyawan didampingi dua hakim Andre Jevi Surya dan Ridwan Pratama, didampingi beberapa panitera. Selain kuasa hukum, dari PTPN VII juga hadir beberapa tim Hukum dan beberapa saksi sejarah. Sedangkan dari PT BMM selaku Pihak Terbantah hadir Chairul Anom dan beberapa tim hukum. Dari Pemkab Way Kanan sebagai Pihak Turut Terbantah hadir Kabag Hukum Aris Supriyanto dan dihadiri juga sekretaris Kampung Kaliawi Hamdani.

Kuasa Hukum PTPN VII sengaja mengajak Tim Hakim dari Kampung Kaliawi menuju objek perkara untuk membuktikan dan memastikan jarak dan posisi yang sangat berjauhan dan harus melewati wilayah tiga kampung lain. Tim Hakim juga diajak berhenti di depan tiga Balai Kampung yang dilewati, yakni Kampung Tiuh Baru, Kampung Kaliawi Indah, dan Kampung Bima Sakti.

“Dengan seizin Yang Mulia Majelis Hakim, kami sengaja mengajak Majelis Hakim untuk menyusuri jalan menuju lokasi objek perkara. Selain jauh, posisinya juga harus melewati wilayah tiga kampung lain. Artinya, pelaksanaan eksekusi atas putusan yang menyatakan objek perkara berada di Kampung Kaliawi terdapat unsur Non Executable (Eksekusi yang tidak dapat dilaksanakan). Dengan demikian, seharusnya Hakim dapat mempertimbangkan kembali penetapan eksekusi pada areal 320 Ha,” kata Agung.

Hakim Ketua Arista Budi Cahyawan saat membuka sidang menyatakan pihaknya tidak membuka ruang perdebatan dalam agenda Pemeriksaan Setempat (PS) ini. Ia mengingatkan kepada para pihak, yakni PTPN VII sebagai pembantah dan PT BMM sebagai pihah terbantah serta Pemkab Way Kanan sebagai pihak turut terbantah untuk hanya menjawab, menjelaskan, dan menunjukkan fakta-fakta yang diminta oleh Majelis Hakim.

“Majelis Hakim hanya akan meninjau lokasi objek perkara. Kita akan langsung ke lapangan dan para pihak silakan jawab dan tunjukkan saja fakta-fakta yang ada sesuai permintaan Majelis Hakim. Tidak ada perdebatan pada sidang lapangan ini karena kami hanya akan mendalami dan mencatat dari fakta yang disampaikan,” kata hakim.

Sebelum menuju objek perkara, Sekretaris Kampung Kaliawi sebagai “tuan rumah” menyampaikan pesan dari Kepala Kampung Kaliawi Muhsin yang tidak hadir. Hamdani mengatakan, pihaknya tidak tahu-menahu dengan perkara yang disidangkan ini dan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menjadi keputusan sidang tersebut.

“Kami mohon maaf karena Pak Kepala Kampung kami berhalangan hadir pada acara ini. Namun, dalam hal ini kami tidak tahu-menahu dan tidak bertanggung jawab terkait dengan sidang hari ini,” kata dia.

Pada sidang lapangan, Majelis Hakim meninjau tiga lokasi yang menjadi batas dari objek perkara, yakni lahan seluas 320 hektare yang semula milik PTPN VII dan saat ini dikuasai PT BMM. Di lokasi pertama, Majelis Hakim ditunjukkan titik batas sebelah utara yang merupakan aliran Sungai Way Campang. Di lokasi ini, pihak PTPN VII yang didampingi Martin dan Yuli, dua pelaku sejarah saat pembukaan lahan oleh PTPN VII, menunjukkan jalan produksi End Field merupakan batas timur yang dibangun PTPN VII pada tahun 1983.

“Ini adalah batas utara, yakni aliran Sungai Way Campang dan sebelah timur adalah jalan produksi (End Field). Sebagai bukti bahwa lahan ini milik PTPN VII, salah satunya adalah jembatan gorong-gorong ini yang dibangun pada tahun 1983. Saat itu, PTPN VII masih bernama PTPN XXI-XXII,” kata Martin, mantan karyawan PTPN VII yang merupakan warga asli Bungamayang.

Peninjuan dilanjutkan ke titik kedua yang merupakan batas sebelah barat. Yuli, salah satu karyawan senior PTPN VII yang mengetahui persis sejarah dan lokasi lahan menyatakan batas lahan di sisi barat adalah rawa-rawa. Lalu, terakhir Majelis Hakim ditunjukkan batas Selatan objek perkara yang ditandai dengan sungai Way Papan Balak dengan jembatan kembar.

Di lokasi terakhir, Majelis Hakim meminta pihak PTPN VII untuk membuka peta dan menunjukkan untuk menyesuaikan dengan fakta di lapangan. Yuli selaku saksi dari PTPN VII menjelaskan dengan terang posisi objek perkara dan menarik “garis” jarak dengan posisi Kampung Kaliawi sebagaimana disebutkan dalam pokok putusan perkara.

“Ini kami hanya menunjukkan fakta-faktanya, Yang Mulia. Bahwa tiga titik batas yang kita tinjau tadi berada di sini, di sini, dan di sini. Sedangkan posisi Kampung Kaliawi itu jauh di atas dalam peta ini, jelas posisi objek perkara tidak berada di Kampung Kaliawi,” kata Yuli sambil membuka peta lebih luas untuk menunjukkan jauhnya.

Sidang lapangan yang berlangsung sejak jam 11.00 sampai jam 14.00 itu dikawal aparat kepolisian dari Polsek Negeri Besar yang dipimpin Kapolsek Iptu Septri Herianto dan beberapa personel TNI berlangsung lancar. Dan akan dilanjutkan Pemeriksaan Setempat (PS) pada areal 461 Ha oleh Pengadilan Negeri Kotabumi besok Jumat (3/5/24). (*)

0 Continue Reading →

TLSL/CSR PTPN I Regional 6 Kembali Meraih Perhargaan Dari Pemerintah Aceh.

 

Banda Aceh– PT Perkebunan Nusantara I Regional 6 kembali menerima anugerah penghargaan sebagai perusahaan yang melaksanakan program TJSL/CSR katagori terbaik Se-Aceh yang diserahkan langsung oleh Kepala Bappeda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, Senin, 22 April 2024 di Banda Aceh.

Region Head PTPN I Regional 6 Syahriadi melalui Kasubbag Kesekretariatan & Humas Muhammad Febriansyah, saat di konfirmasi menyebutkan pada tahun pihaknya focus menilai komitmen perusahaan dalam merelisasikan program yang sudah disusun selama tahun 2023 lalu.

“Selain itu, kita juga menilai program dalam pemberdayaan ekonomi dan partisipasi perusahaan dalam Masyarakat di lingkungan Perusahaan khususnya di Aceh” sebutnya.

Harapan kami, kedepan PTPN I Regional 6 lebih fokus dalam meningkatkan program pengentasan kemiskinan, stunting dan pelestarian lingkungan hidup khususnya di wilayah kerja PTPN I Regional 6 khususnya wilayah Aceh.

“ Kita sangat berharapa PTPN I Regional 6 terus melahirkan program – program inovatif untuk masyarakat. Sehingga saat aktivtas pertambangan selesai masyarakat sekitar tambang tetap Sejahtera kehidupannya dan lingkungan tetap seimbang,”harapnya

Pihaknya juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang selalu menjadi mitra dan memberikan amanah besar kepada PTPN I Regional 6 untuk terus mengembangkan kreativitas dan berinovasi, dalam menjalankan program-program pengembangan masyarakat di Aceh.

“Terimakasih untuk penghargaan CSR yang kesekian kalinya kami terima dari pemerintah Aceh, semoga amanah ini bisa terus kami pertahankan dan terus bisa bersinergi dalam membangun Aceh kedepannya,”tutupnya ( Muhammad Febriansyah ).

 

0 Continue Reading →
On The Online Website asian sexdollcheap love dollsmall sex doll porncheap sex dolllife like sex dollsasian fuck dollreal doll sex toy.
On The Online Website sex dolllove sex dollrealistic sex dollcheap love dollsmall sex doll porn.