Regional 3

AKHLAK – Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Profil Regional 3

Sejarah Regional

Periode Nasionalisasi

Banyak pabrik gula, perkebunan karet, teh, dan kopi di Jawa yang didirikan pada masa Hindia Belanda sejak pertengahan abad-1800an. Lokasi‑lokasi ini awalnya dimiliki oleh perusahaan Belanda besar (contoh: NHM, NIS, KCM) atau firma swasta Belanda. Beberapa kebun/pabrik yang kemudian masuk ke wilayah kerja PTPN IX punya asal-usul dari masa ini.

Setelah nasionalisasi aset Belanda akhir 1950‑an, pabrik dan kebun itu menjadi milik negara dan dikelola sebagai Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Pada dekade‑dekade berikutnya struktur dan nama terus berubah (PTP → PT Perkebunan). Banyak unit yang kemudian dikenal sebagai PTP XV, XVI, XVIII, dll.

Periode Restrukturisasi

Pembentukan entitas pendahulu (PTP XV–XVI, PTP XVIII, dst.) Di era Orde Baru/masa reorganisasi BUMN, kebun‑kebun dikelompokkan dan menjadi PTP (PT Perkebunan) dengan nomor seri (mis. PTP XV, PTP XVI, PTP XVIII). Beberapa penggabungan internal menghasilkan PTP XV–XVI sebagai entitas yang mengelola sejumlah pabrik gula dan kebun

Periode Penggabungan (1996-2014)

PT Perkebunan Nusantara IX didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, merupakan peleburan dari PT Perkebunan XV-XVI (Persero) dan PT Perkebunan XVIII (Persero). Pendirian PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) tersebut tertuang pada Akta Notaris Harun Kamil, S.H. nomor 42 tanggal 11 Maret 1996, yang disahkan oleh Keputusan Menteri Kehakiman Nomor C2-8337.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996, diubah dengan Akta Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, S.H. No.1 tanggal 9 Agustus 2002 dan disahkan oleh Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor: C-19302 HT.01.04.TH.2002 tanggal 7 Oktober 2002.

Periode Holding Perkebunan Nusantara (2014-2023)

Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PTPN III, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN di bidang perkebunan. Pada bulan Oktober 2022, sebagai bagian dari upaya untuk menyatukan pengelolaan pabrik gula di internal PTPN III, perusahaan ini resmi menyerahkan semua asetnya yang berupa pabrik gula ke PT Sinergi Gula Nusantara. Walaupun begitu, perusahaan ini tetap mengelola aset yang berupa kebun tebu

Periode Legal Day One PTPN I (2023-sekarang)

Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini resmi digabung ke dalam PTPN I, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal PTPN III yang bergerak di bidang pendukung bisnis perkebunan. PTPN I Regional 3 terbentuk pada  tanggal 1 Desember berdasarkan Akta No 09, yang merupakan penggabungan PTPN II, VII,VIII, IX,X, XI,XII dan XIV ke dalam entitas PTPN I  yang merupakan Sub Holding dari Holding Perkebunan.

Board of Region Management

Tri Septiono

(Region Head)

Budiyono

(SEVP Operation)

Struktur Organisasi

Produk & Bisnis

Komoditi

PTPN I Regional 3 mengelola beberapa komoditas perkebunan meliputi karet, teh, dan kopi. Luas areal konsesi 39.095,79 Ha, luas tanaman karet 21.970,02 Ha, luas tanaman teh 1.042,58 Ha, dan luas tanaman kopi 483,84 Ha.

Karet

PTPN I Regional 3 memproduksi Ribbed Smoked Sheet (RSS) dan Cutting, Latek Pekat dan Busa Skim, Thin Pale Crepe (TPC), yang dialokasikan untuk pasar global dan domestik.

Teh

Untuk komoditi teh PTPN I Regional 3 memiliki tiga unit pabrik yang memproduksi teh hitam:

  • Pabrik Teh Kaligua
  • Pabrik Teh Semugih
  • Pabrik Teh Jolotigo

Teh dataran tinggi berada pada ketinggian 1.200 hingga 2.050 meter di atas permukaan laut (perkebunan Kaligua).

Teh dataran rendah berada pada ketinggian 600 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut (Semugih dan Jolotigo).

Kopi

PTPN I Regional 3 mengelola komoditas kopi dengan 2 varietas yaitu Robusta dan Arabika dengan luasan masing-masing sebesar 438,84 Ha dan 40 Ha.

  • Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 700-2000 m dpl dan varietasnya adalah Kartika 2, KOMASTI, AS2K, SIGARAR UTANG
  • Arabica Wet Process Kualitas dipisahkan berdasarkan grade 1, grade 4 dan lokal dengan ukuran besar, sedang, kecil (B,S,K).
  • Arabica Dry Process Kualitas dipisahkan berdasarkan grade 1 dan lokal dengan ukuran besar, sedang, kecil (B,S,K)
  • Kopi robusta tumbuh pada ketinggian 300 – 600 m di atas permukaan laut dan varietasnya adalah BP358, BP288, BP358, BP409, SA237, BP234, BP939, BP936, TS6, BP254, SA 237, BP308, BP936 dan BPS534 produksi rata-rata per tahun adalah 800 ton.
  • Robusta Dry Process Kualitas dipisahkan berdasarkan grade 1, grade 4, dan lokal dengan ukuran besar, sedang, kecil (B,S,K).
  • Robusta Wet Process Kualitas dipisahkan berdasarkan grade 1 dan lokal dengan ukuran besar, sedang, kecil (B,S,K).

Produk Hilir

Banaran Original

100% Kopi Robusta, Medium to Dark, Extra Fine.

Banaran Premium

65% Robusta, 35% Arabika, Medium to Dark, Fine.

Banaran Classic

50% Robusta, 50% Arabika, Dark, Extra Fine.

Banaran Mix 2 in 1

Banaran Mix 2 in 1 diracik dari biji kopi robusta pilihan yang disangrai dengan sempurna dan dipadukan dengan gula murni berkualitas, menciptakan rasa kopi yang kuat, kaya, dan autentik. Dengan kemasan yang praktis dan mudah dibawa, Banaran Mix 2 in 1 adalah solusi tepat untuk Anda yang menginginkan kopi nikmat tanpa ribet.

Banaran Blend Gold

Jenis biji: 50% Robusta, 50% Arabica Tingkat sangrai: Medium to Dark Aroma: Balanced, rich & smooth Cocok untuk: Espresso, moka pot, cold brew

Robusta Drip

100% Kopi Robusta Nutty, Caramelly, Chocolaty. Gilingan halus, medium-dark roast dengan aroma kuat, aftertaste seimbang & intense boldness.

Arabika Drip

100% Kopi Arabika Earl Grey & citrus notes, mouthfeel seperti black tea. Gilingan halus, medium-dark roast dengan aroma kuat, aftertaste seimbang & soft bitterness.

Blend Gold Drip

50% Robusta, 50% Arabika Mocca, Hint:Tobacco, Low Acidity, Delicate Mouth- fell. Gilingan halus, medium-dark roast dengan aroma kuat, aftertaste seimbang & rich profile.

Teh Kaligua

Teh Hitam Kaligua berasal dari perkebunan teh di dataran tinggi Kaligua, Brebes, Jawa Tengah, yang dikenal akan kesejukan alam dan kesuburan tanahnya. Hadir dalam dua varian celup dan serbuk. Teh ini diolah tanpa pewarna maupun bahan pengawet, menjaga cita rasa asli dan aroma khas teh hitam yang kuat dan menenangkan.

Agrowisata

Kampoeng Kopi Banaran

Kampoeng Kopi Banaran merupakan salah satu wisata agro yang dimiliki dan dikelola secara mandiri oleh PT. Perkebunan Nusantara I Regional 3 menjadi salah satu bentuk pengembangan dari bisnis utama yaitu komoditas perkebunan. Terletak di Area Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan tepatnya Jl. Raya Semarang – Solo Km. 35 dengan ketinggian 480 – 600m dpl dengan suhu udara sejuk antara 23ºC – 27ºC. Kampoeng Kopi Banaran memiliki beberapa fasilitas seperti arena bermain anak (Play Ground), Corporate Gathering, Jogging Track, Outbound Team Building, Kolam Renang, Gazebo, Resort & Hotel, Musholla, Meeting Room, Ballroom, Family Gathering, serta Jelajah Kebun dengan ATV, Off Road & juga Kereta Wisata. Nikmati keakraban Bersama keluarga, rekan kerja, sahabat juga orang tersayang ditemani Hamparan Perkebunan Kopi dengan Panorama Rawa Pening serta berbagai pegunungan yang dapat anda saksikan di Kampoeng Kopi Banaran

Wisata Agro Kaligua

Agrowisata Kaligua terletak di sebelah barat kaki Gunung Slamet, tepatnya di Desa Pandansari Paguyangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Memiliki ketinggian 1500- 2000 meter diatas permukaan laut, Wisata agro Kaligua menyediakan udara yang segar dan bersih serta panorama kebun the yang spektakuler bagi para wisatawan yang berkunjung. Fasilitas yang ditawarkan di Agrowisata Kaligua antara lain Tea walk, panen teh, tour pabrik pengolahan teh, penginapan, lapangan tenis, camping ground, out bound games, petilasan (Van De Jong dan Mbah Joko), terbin kuno, tuk bening, goa barat, dan puncak sakup.

Kampoeng Karet

Agrowisata Kampoeng Karet merupakan obyek wisata edukasi yang terletak di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Agrowisata Kampoeng Karet memiliki fasilitas meliputi free wifi, mushola, spot selfie, area parkir yang luas, gazebo, kolam renang, toilet, kolam terapi ikan, restoran, outbound area, camping ground, dan wahana bermain.

Wisata Agro Jollong

Agro Wisata Jollong berada di area perkebunan dan pabrik kopi kawasan lereng gunung Muria diatas ketinggian 700 meter diatas permukaan laut. Tepatnya di Sitiluhur, Gembong, Sitiluhur, Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59162. Dengan udara yang sejuk dan segar, berbagai wahana bisa dinikmati antara lain wahana outbond, flying fox, rumah balon, kolam terapi ikan. Selain itu, Bukit Naga (areal perkebunan buah naga) dan Air Terjun Grenjengan menjadi destinasi favorit saat berkunjung ke Agrowisata Jollong.

Press Release

PTPN I Regional 3

Tri Septiono

(Region Head)

Lahir di Jakarta, 12 September 1974 Sarjana Pertanian (SP), Magister Manajemen (MM) di Universitas Semarang

  • Mengawali karir di PTPN IX sebagai asisten kebun di bidang produksi selama 12 tahun dengan komoditas kopi, kakao dan karet.
  • Pada tahun 2014 sampai dengan Juni 2017 dipercaya sebagai Kepala Bagian SDM dan Umum. Pengembangan kompetensi banyak berbasis dari bidang SDM. Kompetensi tersebut banyak membantu dalam tugas-tugas bidang SDM seperti program manajemen talenta, assesment center, human capital, pengukuran kompetensi, seleksi dan rekrutmen dan administrasi kepersonaliaan.
  • Tahun 2019 mendapat amanah sebagai Direktur Operasional PTPN IX yang mengelola proses produksi dan pengolahan pada komoditas karet, kopi, teh, tebu dan pengelolaan pabrik Gula di lingkup Jawa Tengah.
  • Pada Tahun 2021, mutasi ke PTPN XII sebagai SEVP Operasional, pada bulan Juni tahun yang sama diberikan amanah sebagai SEVP Business Support di PTPN XII yang mengelola bidang Keuangan, Pemasaran, Pengadaan, Umum, Manajemen Aset, Teknologi Informasi dan SDM
  • Bulan Desember tahun 2023, dipromosikan sebagai Region Head PTPN I Regional 3 Jawa Tengah sampai dengan saat ini dengan mengelola core bisnis karet tebu teh kopi kayu dan pengelolaan manajemen aset.

Dr. Budiyono S.H., M.H

(SEVP Operation)

Dr. Budiyono S.H., M.H adalah seorang pemimpin senior di PTPN I Regional 3 dengan latar belakang pendidikan tinggi dan karier yang cemerlang, beliau lahir di Kab. Semarang, 12 Juni 1970.

  • Dimulai dari posisi sekuriti hingga menjadi Senior Executive Vice President (SEVP) Operation. Ia juga dikenal karena pendidikan S1 Hukum, S2 Hukum, dan S3 Ilmu Hukum dengan prestasi cumlaude, serta peran aktif dalam organisasi serikat pekerja dan pencak silat.
  • Beliau Menyelesaikan pendidikan S1 Hukum di Undaris Ungaran (2003), S2 Hukum di Undip (2009), dan S3 Ilmu Hukum di Unissula (2020) dengan predikat cum laude.
  • Memulai karier di PTPN IX sebagai tenaga keamanan (sekuriti). Kemudian menjadi staf di berbagai bagian PTPN IX setelah itu Dipercaya sebagai Administratur Kebun Krumput, Banyumas (2015) kemudian menjadi Manajer Kebun Getas, Kabupaten Semarang (2018).
  • Dilantik sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Operation PTPN IX pada Maret 2021.