Regional 5

AKHLAK – Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Profil Regional 5

Sejarah Regional

Awal Mula Perkebunan (Sebelum 1840-an)

Sebelum tahun 1840-an, beberapa perkebunan di wilayah Jawa Timur sudah berdiri, antara lain Pasewaran, Kalisepanjang, Jatirono, Gunung Gumitir, Silosanen, Pancoer Angrek, dan Mumbul. Seiring waktu, mulai tahun 1923 terbentuk sejumlah perusahaan perkebunan swasta, seperti NV Landbouw Maatschappij Oud Djember (LMOD) di Jember, NV Cultuur Maatschappij di Malang, dan perusahaan perkebunan swasta lainnya.

Periode Nasionalisasi (1957)

Pada tahun 1957, pemerintah Republik Indonesia mengambil alih perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda. Perusahaan-perusahaan asing tersebut kemudian diubah statusnya menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN).

Restrukturisasi Perusahaan Negara (1968–1973)

Dalam rangka meningkatkan efisiensi pengelolaan, pada tahun 1968 dilakukan restrukturisasi menjadi beberapa Perusahaan Negara Perkebunan (PNP), termasuk PNP XXIII, PNP XXVI, dan PNP XXIX. Pada tahun 1973, ketiga entitas ini diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), yakni PT Perkebunan XXIII (Persero), PT Perkebunan XXVI (Persero), PT Perkebunan XXIX (Persero).

Periode Nasionalisasi dan Pembentukan Awal (1973–1996)

Cikal bakal PTPN I Regional 5 berakar dari beberapa BUMN perkebunan yang terbentuk pasca-nasionalisasi aset-aset perkebunan asing. Unit-unit ini dikelola oleh berbagai perusahaan, termasuk PT Perkebunan XX, XXIII, XXIV-XXV, XXVI, XXVII, dan XXIX, yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Fokus utama pada masa ini adalah pengelolaan tanaman tebu, tembakau, kopi, karet, kakao, dan komoditas perkebunan lainnya.

Periode Restrukturisasi dan Penggabungan (1996–2014)

Seiring restrukturisasi BUMN Perkebunan, dibentuklah:
PTPN X melalui PP No. 15 Tahun 1996 pada 14 Februari 1996, hasil penggabungan dari PT Perkebunan XXI-XXII, PT Perkebunan XXVII, Pabrik Karung Pecangakan, dan Perkebunan Tembakau Klaten. Fokus utama: produksi gula tebu dan tembakau cerutu.

PTPN XI melalui PP No. 16 Tahun 1996, penggabungan PT Perkebunan XX dan PT Perkebunan XXIV-XXV. Fokus utama: agroindustri tebu dan gula kristal.

PTPN XII melalui PP No. 17 Tahun 1996, hasil peleburan PT Perkebunan XXIII, XXVI, dan XXIX. Fokus: komoditas beragam seperti kopi, karet, kakao, teh, tebu, serta aneka tanaman lainnya.

Seluruh pendirian perusahaan ini disahkan pada 8 Agustus 1996 melalui Keputusan Menteri Kehakiman RI dan Akta Notaris Harun Kamil, S.H.

Periode Holding Perkebunan Nusantara (2014–2023)

Berdasarkan PP No. 72 Tahun 2014, ketiga perusahaan ini berubah dari BUMN menjadi Perseroan Terbatas di bawah Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Peluncuran resmi holding dilakukan pada 2 Oktober 2014. Tujuannya adalah konsolidasi manajemen, efisiensi operasional, dan peningkatan daya saing sektor perkebunan nasional.

PTPN I Regional 5 menjalankan kegiatan usaha di wilayah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, mencakup sejumlah daerah strategis yang memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan. Di Provinsi Jawa Timur, operasional perusahaan tersebar di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Mojokerto. Sementara itu, di Provinsi Jawa Tengah, kegiatan usaha PTPN I Regional 5 dijalankan di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Klaten.

Periode Transformasi Merger ke  PTPN I (2023–Sekarang)

Sebagai bagian dari transformasi besar BUMN Perkebunan, pada tahun 2023 dilakukan konsolidasi menyeluruh melalui Akta Penggabungan No. 9 Tahun 2023. Dalam proses ini, delapan entitas yaitu PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV secara resmi bergabung menjadi satu perusahaan dengan nama PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I).

Dalam pembagian regionalisasi, PTPN X dan PTPN XI digabungkan ke dalam PTPN I Regional 4, sedangkan PTPN XII menjadi bagian dari PTPN I Regional 5.

Mulai 1 Juni 2025, PTPN X, XI, dan XII secara resmi bertransformasi menjadi bagian dari PTPN I Regional 5.

PTPN I Regional 5 kini membawa warisan panjang industri perkebunan di Jawa Timur, dengan fokus pada komoditas-komoditas strategis yang meliputi kopi, teh, tebu, kakao, karet, tembakau untuk bahan cerutu berkualitas tinggi, serta mengelola aneka kayu dan aneka tanaman lainnya, yang tersebar di wilayah-wilayah produktif.

Warisan pengelolaan tebu dari PTPN X dan XI tetap menjadi bagian penting, diperkuat dengan dukungan dari pusat-pusat penelitian seperti Puslit Gula, Puslit Tembakau, dan Puslit Sukosari. Di samping itu, pengembangan industri karung plastik dan strategi optimalisasi aset turut menjadi pilar penguatan bisnis, menjadikan PTPN I Regional 5 sebagai pelaku utama dalam industri agroindustri nasional yang adaptif dan berkelanjutan.

Board of Region Management

Winarto

(Region Head)

Subagiyo

(SEVP Business support)

Asep Sontani

(SEVP operation)

Struktur Organisasi

Produk & Bisnis

Komoditi

PTPN I Regional 5 mengelola berbagai komoditas perkebunan seperti kopi, teh, karet, kakao, tembakau, tebu, aneka kayu, serta tanaman semusim lainnya dengan total areal konsesi seluas 94.542,61 ha. Luas masing-masing komoditas meliputi: kopi 9.169,6 ha, teh 1.023,9 ha, tebu 28.839,63 ha, kakao 220,3 ha, karet 11.256,59 ha, tembakau 750 ha, aneka kayu 10.050 ha, tanaman lainnya 7.266,65 ha, areal pendukung 25.683,49 ha, dan persemaian/pembibitan 158,65 ha.

Pengelolaan komoditas kopi seluas 3.523,19 ha yang berada di Kebun Kalisat Jampit dan Kebun Blawan dijalankan melalui skema Kerja Sama Operasional (KSO) dengan nama Java Coffee Estate (JCE) dengan PTPN IV, sedangkan komoditas tebu seluas 28.839,63 ha dikelola secara Kerja Sama Operasional (KSO) bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

PTPN I Regional 5 memproduksi :

  • Kopi Arabika dan Robusta kualitas ekspor dengan merek internasional Java Coffee/A Cup of Java, serta memasarkan produk hilirnya melalui brand premium Rollaas dan brand reguler Rolas untuk pasar retail.
  • Karet olahan dari getah karet mentah yang disadap di kebun PTPN I Regional 5 dalam bentuk lembaran (sheet) dan blok karet untuk bahan baku industri.
  • Teh merupakan teh olahan, termasuk teh celup dan teh CTC (Crush, Tear, Curl) dalam berbagai kemasan untuk pasar lokal dan ekspor.
  • Tebu dipanen dari kebun milik PTPN I Regional 5 yang nanti diolah di pabrik PT SGN menjadi gula pasir.
  • Kakao biji kakao bulk dan kakao edel dari PTPN I Regional 5 yang difermentasi siap olah dan produk kakao olahan untuk pasar ekspor dan domestik.
  • Tembakau daun tembakau bermutu tinggi hasil budidaya PTPN I Regional 5 yang diolah kering siap produksi cerutu Golden Djawa.
  • Kayu yang dibudidayakan di areal PTPN I Regional 5, yang terdiri dari Jati, Mahoni, Akasia, Jabon, dll
  • Aneka tanaman lainnya terdiri dari kacang makadamia, kelapa, gula kelapa, cengkah, kapuk randu, dll

Produk Hilir

Java Coffee Jampit

Java Coffee Jampit

Kopi Arabika dari Perkebunan Jampit, Bondowoso. Ciri khas: Rasa seimbang, acidity ringan, body sedang, dan aftertaste yang bersih dan floral. Cocok untuk penyeduhan manual dan specialty coffee.

Rollaas Java Coffee Typica

Java Coffee Typica

Varietas arabika klasik dan langka. Ciri khas: Aroma floral, acidity cerah, body ringan, dan rasa kompleks. Ideal untuk single origin high-end.

Rollaas Java Coffee Maragogype

Java Coffee Maragogype

Arabika dengan ukuran biji besar (elephant bean). Ciri khas: Rasa lembut, aroma ringan, dan kadar kafein lebih rendah dari arabika biasa. Cocok untuk penikmat kopi halus dan elegan.

Java Coffee Peaberry

Java Coffee Peaberry

Biji kopi tunggal hasil mutasi alami dari arabika. Ciri khas: Rasa lebih intens dan manis alami, body kuat, dan aroma lebih fokus. Populer untuk manual brew dan espresso eksklusif.

Kopi Bubuk Lanang Malangsari

Kopi Bubuk Kopi Lanang Malangsari

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Kopi Gunung Ijen PLB

Kopi Gunung Ijen PLB

Robusta premium, Memiliki body sangat kuat, aroma earthy & coklat pekat, serta rasa lebih bersih dan halus dibanding robusta biasa. Tingkat kafein tinggi, cocok untuk penambah energi dan base house blend.

Rollaas White Tea

Rollaas White Tea

Teh paling ringan dari pucuk daun muda sebelum matahari terbit. Ciri khas: Rasa lembut, floral, dan manis alami, kaya antioksidan. Cocok untuk relaksasi dan kesehatan kulit.

Rollaas Green Tea Yabukita

Rollaas Green Tea Yabukita Sencha

Teh hijau dari varietas Yabukita (Jepang) bergaya sencha. Ciri khas: Rasa umami, segar, sedikit grassy, dengan kandungan antioksidan tinggi. Baik untuk detox dan kesehatan harian.

Rolas Teh Premium

Teh Seduh Premium Rolas

Teh seduh dari daun pilihan produksi PT Rolas Nusantara Mandiri. Ciri khas: Warna seduhan cerah pekat, rasa kuat dan mantap, serta aroma klasik teh hitam Indonesia. Cocok untuk sajian tradisional dan bisnis F&B.

Teh Rolas Seduh Gajah Kertowono

Rolas Teh Seduh Gajah Kertowono

Teh hitam gajah dari Kebun Teh Kertowono, Lumajang. Ciri khas: Seduhan kuat dan tahan lama, cocok untuk sajian teh tubruk atau teh manis panas. Disukai karena karakter bold dan klasik.

Teh Rolas Seduh Kentea

Rolas Teh Seduh Kentea

Teh artisan dengan karakter unik. Ciri khas: Rasa lembut, aroma khas, dan aftertaste ringan. Cocok untuk dikonsumsi saat santai atau sajian premium.

Rolas Teh Celp Original

Rolas Teh Celup Original

Teh hitam celup siap saji. Ciri khas: Praktis, rasa klasik dan kuat, cocok untuk konsumsi harian. Ideal untuk rumah tangga dan restoran.

Teh Rolas Celup Vanilla

Rolas Teh Celup Vanilla

Teh celup dengan tambahan aroma vanilla. Ciri khas: Rasa manis lembut, aroma vanilla menenangkan. Cocok untuk teh sore atau campuran teh susu.

Teh Rolas Celup Jasmine

Rolas Teh Celup Jasmine

Teh hitam celup dengan bunga melati. Ciri khas: Aroma floral segar, rasa ringan dan menyegarkan. Cocok untuk relaksasi dan minuman dingin.

Premium Tea 1 kg

Teh Seduh Bahan Baku Premium 1 Kg

Teh Seduh Bahan Baku Premium berkualitas dari pucuk daun pilihan yang diolah secara higienis. Ciri khas: Rasa seimbang, warna pekat, dan aroma khas perkebunan.

Premium Tea Super

Teh Seduh Bahan Baku Super 1 kg

Grade lebih tinggi dari Premium. Ciri khas: Aroma lebih tajam, warna lebih pekat, dan rasa lebih kaya. Cocok untuk produk teh berkualitas atau branding sendiri.

Teh BMC

BMC 1 kg

Bahan campuran (Blended Mix Component), biasanya untuk produk minuman siap saji. Ciri khas: Meningkatkan stabilitas rasa dan aroma, efisien untuk produksi massal. Cocok untuk industri F&B dan produk instan berbasis teh/kopi.

Teh Premium Fanning

Fanning 1 kg

Teh hitam dengan ukuran partikel halus (serbuk kasar) hasil dari proses penyaringan. Ciri khas: Seduhan cepat dan pekat, aroma kuat, dan rasa yang tegas. Cocok untuk teh celup massal, teh tubruk, atau bahan baku minuman industri. Efisien secara biaya dan waktu, tanpa mengurangi karakter teh hitam tradisional.

Cerutu Golden Djawa

Cerutu Golden Djawa

Cerutu premium 100% handmade yang dibuat dari bahan baku internasional dan tembakau otentik Besuki Na-Oogst, menghasilkan cita rasa high class. Memiliki aroma khas, tarikan halus, dan rasa kaya yang cocok untuk penikmat cerutu eksklusif. Ciri khasnya ada pada balutan daun alami dan racikan yang memadukan tradisi lokal dengan kualitas global.

Pembelian Produk Kopi dan Teh
Pembelian Cerutu Golden Djawa

Agrowisata

Wisata Agro Wonosari

Wisata Agro Wonosari Malang

Wisata Agro Wonosari di Singosari, Malang, sekitar 6 km dari Lawang, menawarkan kebun teh luas dengan tiket masuk Rp15.000–20.000. Fasilitas lengkap tersedia, termasuk kolam renang, area bermain anak, restoran, penginapan bungalow dan Rollaas Hotel, serta tempat pengolahan teh dengan paket petik teh. Wahana seperti ATV, flying fox, dan Finn Komodo juga siap memeriahkan kunjungan. Selain itu, Bukit Kuneer menawarkan trekking mudah dengan pemandangan Instagramable dan udara segar, tiket masuk sekitar Rp10.000–15.000 terpisah dari tiket utama. Arjuna Geopark adalah kawasan edukatif dengan formasi keindahan alam Gunung Arjuna dan berbagai macam spot foto dan taman, cocok untuk wisata edukasi dengan tiket masuk Rp10.000–20.000 tergantung paket.

Doesoen Kakao Banyuwangi

Doesoen Kakao terletak di Desa Karangharjo, Glenmore, Banyuwangi adalah wisata edukasi pengolahan cokelat yang menawarkan pengalaman lengkap berkebun Kakao Edel di Kebun hingga produk jadi cokelat nikmat berkualitas ekspor. Buka Selasa–Minggu pukul 08.00–17.00 WIB, tempat ini menyediakan fasilitas tur edukatif, galeri, pabrik, café cokelat, area food court, shuttle car, serta penginapan bergaya kolonial mulai Rp250.000/malam. Tiket masuk gratis, hanya dikenai biaya parkir, dengan paket tur mulai Rp25.000. Lokasinya juga terhubung langsung dengan wisata alam Waduk Sidodadi, cocok untuk paket wisata keluarga dan pelajar.

Wisata Gunung Gambir

Rest Area Gumitir Banyuwangi

Rest Area Gumitir terletak di jalur Jember–Banyuwangi, tepatnya di kawasan Perkebunan Kopi Gunung Gumitir, menawarkan suasana sejuk pegunungan dengan pemandangan kebun kopi yang luas. Tempat ini menjadi lokasi favorit untuk beristirahat sambil menikmati kopi robusta lokal dan aneka hidangan khas seperti ayam laos, bebek petir, dan pisang goreng. Fasilitas lengkap tersedia, mulai dari kursi raksasa ikonik untuk berswafoto, warung kopi, musholla, toilet, area parkir luas, hingga wahana ATV, flying fox, dan kereta wisata. Dengan atmosfer yang tenang dan udara segar, Rest Area Gumitir cocok sebagai persinggahan santai sekaligus spot wisata alam ringan yang nyaman bagi pelintas jalur selatan Jawa Timur.

Guest House Jampit

Wisata Kalisat Jampit dan Blawan Bondowoso

Wisata Kalisat Jampit dan Blawan di lereng Gunung Ijen, Bondowoso, menawarkan suasana sejuk dengan nuansa kolonial dan pilihan akomodasi seperti Guest House Jampit, Arabica Homestay, dan Catimor Homestay. Fasilitas lengkap tersedia, mulai dari kamar mandi dalam, air panas, hingga sajian khas kentang madu. Tarif menginap berkisar Rp200.000–400.000 per malam, ideal sebelum atau sesudah mendaki Kawah Ijen yang berjarak 30–45 menit. Pengunjung juga bisa menjelajahi kebun teh, kopi, dan budidaya makadamia. Lokasinya dekat Air Terjun Blawan dan pemandian air panas alam.

Wisata Agro Gunung Gambir Jember

Wisata Agro Gunung Gambir di Jember adalah kebun teh seluas sekitar 183 hektar di lereng Gunung Argopuro dengan udara sejuk dan pemandangan hijau yang menenangkan; buka setiap hari pukul 06.00–17.00 WIB dengan tiket masuk sekitar Rp10.000, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas seperti jembatan kayu, gazebo, spot foto Instagramable, warung makan, area parkir, mushola, dan toilet, serta aktivitas menarik seperti tea tasting, trekking ringan, dan camping ground; akses jalan kini sudah beraspal meski masih cukup menantang, menjadikan tempat ini pilihan tepat untuk wisata alam dan agro di Jawa Timur.

Wisata Agro Sirah Kencong

Wisata Agro Sirah Kencong Blitar

Wisata Agro Sirah Kencong di Blitar menawarkan kebun teh hijau yang luas dan sejuk dengan fasilitas lengkap seperti area camping, gazebo, outbound, spot foto menarik, dan kini dilengkapi dengan glamping untuk pengalaman menginap yang nyaman dan dekat alam; buka setiap hari mulai pukul 07.00–17.00 WIB dengan tiket masuk sekitar Rp5.000–10.000. Pengunjung bisa menikmati udara segar pegunungan sambil berjalan di antara hamparan tanaman teh, menjadikan destinasi ini cocok untuk liburan keluarga dan edukasi alam.

Press Release

Kantor PTPN I Regional 5 Merak
PTPN I Regional 5
Region Head

Ir. Winarto

(Region Head)

Lahir di Kediri pada tanggal 13 Januari 1969. Diangkat menjadi SEVP Operation sejak 12 September 2023. Beliau memperoleh gelar Insinyur Pertanian pada tahun 1997. Memiliki pengalaman luas di tanaman dan pemasaran produk perkebunan.

Meniti karir di PTPN XII sejak tahun 1991 yang dimulai dengan masa orientasi kemudian diangkat menjadi Mantri Kebun I di tahun 1992. Rentang setahun kemudian menjadi Asisten Tanaman hingga menjadi Kepala Sub Bagian Pemasaran di tahun 2011. Tepat 13 tahun berkarir, pada tahun 2014 diangkat menjadi Manajer Kebun, yang dilanjut dengan Kepala Bagian Pemasaran di tahun 2017 dan terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan sejak 2020 hingga diangkat menjadi SEVP Operation PTPN XII.

Karir cemerlang diiringi keaktifan dalam keanggotaan organisasi profesi dan komunitas, diantaranya Koordinator Wilayah II Serikat Pekerja Perkebunan di tahun 2006, Bendahara Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) di tahun 2017, Koordinator Wilayah Jawa Timur PMO Kopi Nusantara di tahun 2022 hingga saat ini, serta Dewan Pembinan Sektor BUMN Muda PTPN XII di tahun 2022 hingga saat ini.

Beberapa penghargaan bidang marketing, komunikasi dan ketenagakerjaan di tingkat Provinsi, BUMN hingga Nasional pun pernah diraihnya, diantaranya Program K3 tanpa kecelakaan kerja dari Gubernur Jawa Timur, Export Marketing Development Anak Perusahaan BUMN di ajang BUMN Branding and Marketing Awards 2020, Gold Winner kategori Brand Identity dalam ajang BUMN Branding and Marketing Award 2021 yang diselenggarakan oleh BUMN Track dan DM ID, Bronze Winner The Best of E-Magazine State Own Company Subsidiary Enterprise InMA 2021 Buletin PTPN12 Edisi 27, Gold Winner Kategori Marketing Recognition dan Silver Winner Kategori Brand Identity di ajang BUMN Branding & Marketing Award 2022.

SEVP Business Support

Subagiyo

(SEVP Business Support)

Dilahirkan di Magetan Jawa Timur tanggal 17 Juni 1974, menyelesaikan pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pusat Pendidikan Manajemen dan Teknik Terapan (STIE-PPMTT) Malang tahun 1998 dan program pasca sarjana Magister Sains Management di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2014.

Pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Pengadaan Kantor Pusat tahun 2015 hingga 2016, Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum Kantor Pusat tahun 2016 hingga 2019, Kepala Divisi Perencanaan dan Pengendali Anggaaran Bisnis tahun 2019 hingga 2020, General Manager PG Wonolangan pada Bulan Maret – Mei 2020, Kepala Divisi Akutansi & Keuangan Kantor Pusat pada Juni – September 2020, kemudian pada tanggal 16 September 2020 hingga saat ini menjabat sebagai Senior Executive Vice President Business Support berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Nomor: DPPS/SKPTS/R/ 198 /2020 tanggal 16 September 2020 Tentang Pemberhentian dan Penempatan Senior Executive Vice President.

Pernah mengikuti Kursus Manajemen Perkebunan Madya (KPMP) angkatan ke 80 diselenggarakan oleh LPP Yogyakarta pada tahun 2010, Kursus Manajemen Perkebunan angkatan (KMP) ke 146 diselenggarakan oleh LPP Yogyakarta tahun 2013 dan pelatihan Plantation Executive Development Program Angkatan (PEDP) ke 5 diselenggarakan oleh LPP Yogyakarta pada tahun 2017, serta In House Training Basic Financial Analysis diselenggarakan oleh UNAIR Surabaya pada tahun 2017.

SEVP Operation

Asep Sontani, S.P.

SEVP Operation)

Lahir di Ciamis pada tanggal 13 November 1976. Diangkat menjadi SEVP Operation PTPN I Regional 5 sejak 1 Desember 2023. Beliau memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada tahun 2000 dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Memiliki pengalaman luas di bidang tanaman dan SDM perkebunan.

Mengawali karirnya di PTPN IX sejak tahun 2002 menjadi seorang Sinder di beberapa kebun hingga tahun 2010, di tahun yang sama diangkat menjadi Kepala Urusan Bagian Tanaman dan tepat pada tahun 2014 hingga tahun 2019 diangkat menjadi Administratur / Manajer Kebun.

Pada tahun 2020 diangkat menjadi Kepala Bagian SDM & Umum Kantor Semarang PTPN IX, setahun berselang di tahun 2021 diangkat menjadi Kepala Bagian Tanaman Kantor Semarang PTPN IX.

Pelatihan dan pengembangan kompetensi di berbagai bidang pun dilakukan, mulai dari pelatihan bidang tanaman, human resource hingga manajemen anti penyuapan. Beliau juga pernah menjadi narasumber pada mentoring dan TOT BOD-2 di PTPN IX di tahun 2020 dan menorehkan prestasi peringkat II pada National Tea Competition oleh Asosiasi Teh Indonesia di tahun 2022.